TI
Banyak sekali ilmu, pengalaman, rasa putus asa, stress
yang saya alami selama perkuliahan, tetapi ada beberapa hal yang paling saya
rasakan manfaatnya yaitu : kemampuan saya untuk menulis ternyata ada, walaupun
masih jauh dari standar dan kemampuan itu saya peroleh setelah Dosen mewajibkan
para mahasiswa untuk aktif mengerjakan blog.Saya juga belajar untuk mulai
mandiri bekerja atau mengerjakan tugas-tugas …
Alhamdulillah kalau dipaksa potensi itu muncul juga… Ada juga kejadian-kejadian lucu di kelas yang
memberikan warna perkuliahan TI… ditambah dengan urusan Facebook yang sudah
sekitar 1 tahun tidak saya sentuh akhirnya memaksa saya untuk eksis lagi…Akan
menjadi kenangan terindah bagi saya.
Pesan Spesial untuk
Bapak Dosen mohon kalau memberikan materi perkuliahan jangan terlalu cepat…
Karena saya agak
sulit mencerna materi … Loadingnya cukup lama ….Kalau yang lain-lain saya
merasa sudah
cukup. Demikian pesan dan kesan yang
dapat saya tulis.
Saya hanya bisa
berdoa semoga Pak Jasmansyah selalu sehat, semangat, dapat terus berbagi ilmu
kepada kami walaupun kita tidak bertemu lagi dalam proses pembelajaran dikelas…
Tarimokasih yo Pa Jasmansyah…
Jejaring Sosial Path, Jejaring Sosial Eksklusif
Jejaring Sosial Path, Jejaring Sosial Eksklusif – Apa itu Path?
Path adalah situs jejaring sosial yang cara kerjanya mirip cara kerja
Twitter dan Instagram. Seperti halnya jejaring sosial pada umumnya, Path
memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto, video dan pesan.
Jejaring sosial yang berkantor pusat di California,
Amerika Serikat ini diluncurkan pada bulan November tahun 2010. Dengan digawangi pemain-pemain yang handal di
belakangnya seperti Dave Morrin ( mantan karyawan facebook), Shawn Fanning
(pencipta Napster) dan Dustin Mierau (pengembang Mac Napster), Path
berhasil mencuri perhatian para pecinta jejaring sosial.
Path hadir dengan 12 varian bahasa, yaitu Inggris,
Belanda, Cina, Italia, Jepang, Jerman, Korea, Perancis, Portugal, Rusia,
Spanyol, dan Swedia. Pada mulanya Path hanya khusus untuk pengguna iOS, namun
sekarang telah dikembangkan untuk bisa digunakan oleh pengguna Android. Bahkan
Path telah berancang-ancang untuk merambah dunia Blackberry.
Keunikan jejaring sosial Path adalah pembatasan
jumlah pertemanan yang hanya 150 teman. Sedikit? Path memang sengaja
membatasi jumlah pertemanan yang hanya 150 dikarenakan Path lebih
menitikberatkan pada sosialisasi yang benar-benar dilakukan dengan orang
terdekat saja. Angka 150 tersebut dianggap sebagai jumlah yang ideal untuk
pertemanan yang hanya dilakukan dengan kerabat terdekat. Dave Morrin, pendiri
dan CEO Path tersebut mengatakan bahwa yang menjadi visi utama Path
adalah untuk membuat sebuah jejaring sosial dengan kualitas tinggi dan pengguna
nyaman untuk berkontribusi setiap waktu.
Tampaknya, Path responsif terhadap
kelemahan-kelemahan pesaingnya yang lebih dulu merajai dunia jejaring sosial,
facebook misalnya. Banyaknya jumlah pertemanan yang mencapai ribuan, 50% lebih
dari pertemanan tersebut kebanyakan adalah orang-orang baru dan tentu saja
belum dikenal. Hal ini justru menimbulkan rasa risih ketika orang-orang yang
belum dikenal atau tidak terlalu akrab tersebut ikut berkomentar pada status,
foto atau video yang diunggah. Banyaknya iklan-iklan baik dari pengguna lain
maupun dari website itu sendiri semakin menambah ketidaknyamanan bagi sebagian
user tersebut.
Dengan pembatasan jumlah pertemanan yang hanya 150, Path
justru terlihat eksklusif dan dianggap sebagai jejaring sosial yang ideal untuk
bersosialisasi dengan kerabat dan teman dekat.
Fitur-Fitur Path:
Profil
Fitur ini memungkinkan user untuk mengatur tampilan
halaman Path-nya seperti mengunggah avatar, mengubah latar belakang halaman,
mengunggah momen. Momen-momen tersebut juga dapat dihubungkan dengan jejaring
sosial lain seperti facebook, twitter, foursquare dan tumblr.
Belanja
Disini pengguna dapat mendownload stiker yang dapat
digunakan dalam mengirim pesan. Setiap stiker dan filter dalam fitur ini
merupakan produk berbayar.
Mengunggah foto, video, dan lokasi
Pengguna dapat mengupload foto maupun video dari
ponselnya atau mengambil secara langsung. Untuk mengunggah lokasi fitur ini dapat
disambungkan dengan jejaring sosial forusquare dengan penandaan menggunakan
GPS.
Tidur
Fitur ini menandakan bahwa si pengguna sedang tidur dan
dapat jangka waktu dari saat tombol tidur ditekan sampai tombol bangun ditekan.
Terlihat
Dari fitur ini pengguna dapat mengetahui seberapa
banyakkah pengguna lain yang meilhat momen yang diunggahnya.
Musik, Film, Buku
Anda dapat berbagi tentang musik, film dan buku-buka apa
saja yang menjadi favorit Anda.
Menulis Status dan Komentar
Seperti halnya pada jejaring sosial pada umumnya,
mengunggah status dan berkomentar pada momen yang diunggah teman dapat Anda
lakukan pula di Path. Sudah sewajarnya jika situs jejaring sosial
menyediakan fitur ini karena inilan fitur dasar dan paling sering digunakan
Lenovo IdeaPad S215
Walaupun dari hari ke hari keberadaan netbook semakin tergerus keberadaannya oleh Smartphone dan Tablet, namun hal ini tidak membuat pesona netbook dengan mudah memudar. Bahkan Lenovo masih ingin bersaing di pasar netbook ini mengeluarkan salah satu varian di area netbook dengan kode IdeaPad S215.
Gambar Lenovo IdeaPad S215
Dibawah ini contoh penampilan dari Lenovo IdeaPad S215:
- Penampilan dalam
- Penampilan dari kiri
- Penampilan dari kanan
- Cover depan
- CPU-Z
- GPU-Z
Detail spesifikasi dari Lenovo Ideapad S215:
- Amd E1-2100 1,0GHz.
- Radeon Graphic HD 8210.
- HDD 500GB.
- RAM 2GB (bisa di upgrade hingga 4GB).
- Layar 11,6 WLED 1366 x 768 (Anti Glare).
- 1x Combo Audio Jack.
- 1x USB 2.0.
- 1x USB 3.0.
- HDMI.
- Lan + Wifi + Bluetooth + Camera.
- Baterai 3 Cell (3040 mAh).
- OS = Dos (Non Windows).
- Garansi 1 tahun.
- Driver cocok untuk Windows 7 dan 8/8.1, 32bit dan 64bit bisa.
Ulasan Lenovo IdeaPad S215
Point plus dan minus laptop Lenovo IdeaPad S215 ini:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Layar Anti Glare | Hanya tersedia satu warna |
Desain Slim | Tidak ada VGA port untuk presentasi |
RAM bisa di upgrade | Performa baterai kurang maksimal |
Speaker keras | One Key Recovery tidak berfungsi |
Laptop ini di lengkapi dengan layar anti glare, sehingga membuat nyaman mata kita dan anti silau. Desain yang slim membuat laptop ini ringkas dan mudah untuk dibawa berpergian, tetapi di karenakan desain yang slim ini juga performa baterai kurang maksimal (hanya 3 cell). Meskipun didukung prosesor yang hemat daya masa standy baterai kurang lebih sekitar 5 jam. RAM bisa di upgrade hingga 4gb untuk meningkatkan performa laptop. Karena kebanyakan proyektor di indonesia masih menggunakan VGA, converter HDMI to VGA harus dipersiapkan, laptop ini hanya menyediakan port HDMI.
Cukup takjub juga meskipun kelas netbook suara yang di hasilkan keras dan lumayan jernih. Tombol One Key Recovery tersedia namun karena tidak ada bundling windows original, membuat tombol ini tidak berguna. Perkiraan harga laptop ini sekitar Rp3.200.000,- hingga Rp3.300.000,- (Harga bisa berubah setiap waktu dan tergantung tempat anda beli) , nominal ini merupakan harga yang pas dan cocok untuk laptop ini. Jika ingin mencari laptop/netbook dengan layar 12inch (11,6) type ini layak dipertimbangkan.
Sumber ; disini
Tak Punya Mobil. Anak Bawa Ibunya ke Taman Hiburan Dengan Gerobak
Vemale.com - Keadaan kita boleh terbatas, namun kasih sayang dan kreativitas kita jangan. Setidaknya walau keadaan membatasi kita, selalu ada cara untuk bahagia atau membahagiakan orang lain.
Ini adalah kisah Zhang Jinbao, seorang pria paruh baya yang punya ibu berusia 86 tahun. Keduanya hidup jauh dari keglamoran dan lifestyle yang modern. Ibu Zhang Jinbao membesarkannya dengan segala upaya dan menjadikannya anak yang mandiri, hingga Zhang Jinbao melakukan ini...
Ibu, Ayo Kita Melihat Dunia
Zhang Jinbao tahu ibunya selama ini tak pernah bepergian. Begitu besarnya pengorbanan sang ibu, membuatnya tak banyak tahu apa yang terjadi di dunia luar. Ia hanya seorang ibu sederhana yang mengajarkan anaknya tumbuh dewasa dengan baik.
Saat Zhang Jinbao sudah bisa hidup mandiri, ia ingin mengajak ibunya melihat dunia bersamanya. Namun sang ibu sudah tua dan tak bisa berjalan sekuat dulu. Kakinya sakit bila berjalan sebentar. Mereka pun tak punya mobil untuk bisa bepergian.
Meski begitu, dengan tekad bulat seorang anak, Zhang Jinbao memutuskan mengajak ibunya ke taman hiburan Shandong dengan menggunakan gerobak sederhana. Membawa wanita 86 tahun itu melihat megahnya kemajuan yang tak mereka lihat di kampung halaman
Pemandangan Yang Menyentuh Hati
Banyak pengunjung yang melihat ibu dan anak ini karena keberadaan mereka begitu mencolok dengan gerobak dorong tersebut. Tak hanya pengunjung di Shandong, bahkan setelah foto ibu dan anak ini diposting ke dunia maya, banyak netizen yang menitikkan air mata karena terharu seperti yang disampaikan oleh Shanghaiist.
Di antara mereka ada yang menyesal belum bisa membahagiakan ibunya, sementara beberapa yang lain terkesan dengan Zhang Jinbao yang sangat berbakti. Ia mendorong gerobak sepanjang berangkat, menyusuri taman hiburan yang sangat luas, hingga pulang ke rumah.
Salah seorang netizen salut dan mengatakan, "Mereka yang tinggal di daerah terisolir memang punya kehidupan yang keras. Dari awal hingga akhir tahun mereka bekerja membanting tulang dan mengumpulkan uang. Orang tua yang ada di sana tak sempat traveling ke kota atau bahkan naik pesawat karena tak punya waktu dan biaya. Menghabiskan waktu bersama orang tua dan membawa mereka keluar seperti ini adalah hal yang sangat penting," ujarnya.
Zhang Jinbao adalah salah satu contoh konkrit bagaimana seorang anak yang telah tumbuh dewasa membalas kebaikan orang tuanya. Sang ibu telah berhasil membesarkannya dan sang anak telah menjadi anak yang berbakti. Proud of you both son and mother.. Berapa jempol untuk teladan yang berbakti ini?
Ternyata sering berinternet jadi sulit berknsentrasi loh !!!
SEBUAH hasil studi kontroversial mengemukakan bahwa anak-anak muda jaman
sekarang kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi karena internet. Profesor
David Nicholas dari University College London menyebutkan revolusi digital
membuat otak generasi muda seperti 'dibentuk' kembali. Hal tersebut membuat
mereka bisa mengerjakan banyak tugas dalam waktu bersamaan, namun di sisi lain
mereka sulit untuk fokus dalam jangka waktu yang cukup lama.
Hasil studi ini menegaskan bahwa meningkatnya penggunaan internet dan jumlah gadget tak hanya mengubah perilaku masyarakat, tetapi juga mengubah cara berpikir mereka. Dilansir Daily Mail, Minggu (21/2/2010), Nicholas dan timnya menguji kemampuan 100 orang partisipan untuk menjawab beberapa pertanyaan dengan berselancar di dunia maya. Dalam temuan awal, partisipan usia 12 hingga 18 tahun membutuhkan lebih sedikit waktu untuk mencari jawaban dari pertanyaan ketimbang partisipan yang berumur lebih tua. Rata-rata mereka bisa menjawab dengan cepat hanya dengan membaca setengah laman website. Waktu yang mereka habiskan untuk membaca halaman website seperenam kali lebih sedikit dibandingkan partisipan yang lebih tua. Remaja juga terbukti lebih andal dalam multi tasking. Mereka cenderung berpindah-pindah dari satu situ ke situs yang lain dan jarang kembali ke situs yang sama dua kali. "Sangat mengejutkan melihat mereka pindah dari situs ke situs, melihat satu atau dua halaman, pindah ke situs lain, melihat satu atau dua halaman dan pindah lagi. Tidak ada yang tinggal lama di satu situs," kata Nicholas.
Beberapa psikolog berargumen, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa internet mengubah otak dan pada dasarnya anak-anak muda memang selalu sulit konsentrasi. Namun beberapa psikolog lainnya mengklaim bahwa internet mendorong pengguna untuk tidak fokus dengan berpindah-pindah dari situs ke situs, lain halnya seperti membaca buku. Sebagian besar pengguna internet tidak bisa menerapkan disiplin, seperti menulis dan membaca untuk jangka waktu lama. "Hal ini karena pikiran mereka telah dibentuk kembali untuk bekerja dengan cara yang berbeda," tandas Nicholas.
Hasil studi ini menegaskan bahwa meningkatnya penggunaan internet dan jumlah gadget tak hanya mengubah perilaku masyarakat, tetapi juga mengubah cara berpikir mereka. Dilansir Daily Mail, Minggu (21/2/2010), Nicholas dan timnya menguji kemampuan 100 orang partisipan untuk menjawab beberapa pertanyaan dengan berselancar di dunia maya. Dalam temuan awal, partisipan usia 12 hingga 18 tahun membutuhkan lebih sedikit waktu untuk mencari jawaban dari pertanyaan ketimbang partisipan yang berumur lebih tua. Rata-rata mereka bisa menjawab dengan cepat hanya dengan membaca setengah laman website. Waktu yang mereka habiskan untuk membaca halaman website seperenam kali lebih sedikit dibandingkan partisipan yang lebih tua. Remaja juga terbukti lebih andal dalam multi tasking. Mereka cenderung berpindah-pindah dari satu situ ke situs yang lain dan jarang kembali ke situs yang sama dua kali. "Sangat mengejutkan melihat mereka pindah dari situs ke situs, melihat satu atau dua halaman, pindah ke situs lain, melihat satu atau dua halaman dan pindah lagi. Tidak ada yang tinggal lama di satu situs," kata Nicholas.
Beberapa psikolog berargumen, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa internet mengubah otak dan pada dasarnya anak-anak muda memang selalu sulit konsentrasi. Namun beberapa psikolog lainnya mengklaim bahwa internet mendorong pengguna untuk tidak fokus dengan berpindah-pindah dari situs ke situs, lain halnya seperti membaca buku. Sebagian besar pengguna internet tidak bisa menerapkan disiplin, seperti menulis dan membaca untuk jangka waktu lama. "Hal ini karena pikiran mereka telah dibentuk kembali untuk bekerja dengan cara yang berbeda," tandas Nicholas.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)